selamat

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,....

Jumat, 28 November 2008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

Kompetensi Dasar
1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu).

Indikator
1. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.
2. Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.
2. Melakukan analisis dimensi terhadap besaran-besaran fisika.
3. Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.
4. Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika.
5. Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.
6. Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu.
7. Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung.
8. Menganalisis ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran.
9. Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran.

B. Materi Pembelajaran
Pengukuran Panjang, Massa, dan Waktu

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah panjang tergolong besaran pokok atau besaran turunan?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?
- Apakah yang dimaksud dengan satuan Sistem Internasional (SI)?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian besaran.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok dan besaran turunan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pengukuran.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya penggunaan satuan Sistem Internasional (SI) dalam pengukuran.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran pokok.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuan standar untuk besaran-besaran pokok yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan Sistem Internasional untuk besaran turunan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari beberapa besaran turunan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan dalam fisika yang disampaikan oleh guru.
 Guru menjelaskan kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi dari beberapa besaran fisika.
 Peserta didik diminta untuk menuliskan lima contoh analisis dimensi dari besaran turunan.
 Guru memeriksa penulisan analisis dimensi dari besaran turunan yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.




PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
 Dapatkah kita megukur volume benda yang berbentuk tidak teratur?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
- Bagaimana cara mengetuhui volume benda yang berbentuk tidak teratur?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran secara langsung dan pengukuran secara tidak lanngsung dalam fisika.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
 Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik.
 Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika terdapat kesalahan langsung diberi umpan balik.
 Guru mendemontrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai, dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
 Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca dua lengan, neraca elektronik dan stopwatch.
 Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru (kegiatan 2.1 halaman 40).
 Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk besaran panjang, massa, dan waktu.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran besaran turunan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengukur luas dan volume banda yang berbentuk teratur dan tidak teratur.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apa manfaat melakukan pengukuran berulang?
 Berapakah angka penting dari bilangan 0,00005006?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?
- Bagaimana cara menentukan jumlah angka penting?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam pengukuran.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengurangi kesalahan dalam pengukuran.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis ketidakpastian dalam pengukuran.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan jumlah angka penting.
 Guru memberikan contoh soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting.
 Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai menentukan jumlah angka penting di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara pengolahan data dari hasil pengukuran.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh pengolahan data dari hasil pengukuran tebal sehelai kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) halaman 1-52
b. Lembar kerja
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG
- Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh uji petik kerja produk
Isilah tabel berikut dengan mengamati skala pada beberapa alat-alat ukur panjang. Tentukan nst serta ketidakpastiannya.

No Alat ukur panjang nst ketidakpastian
1
2
3
4

- Contoh tes PG
Pasangan besaran dan satuan yang berdasarkan satuan Sistem Internasional adalah ....
a. waktu, menit
b. panjang, inci
c. massa, kilogram
d. suhu, celcius
e. jumlah zat, candela
- Contoh tes uraian
Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin?
...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran



......................... ..............................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

Kompetensi Dasar
1.2 Melakukan penjumlahan vektor.

Indikator
1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis.
2. Menjumlahkan dua vektor secara analisis.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian besaran vektor dan besaran skalar.
2. Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
3. Menuliskan simbol vektor.
4. Melakukan operasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
5. Menganalisis komponen-komponen vektor.
6. Menyelesaikan masalah vektor dengan menggunakan metode analitik.
7. Membedakan perkalian skalar dua vektor dan perkalian silang dua vektor.

B. Materi Pembelajaran
Vektor

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan besaran fisika yang tergolong besaran vektor.
- Dapatkah besaran vektor mempunyai nilai negatif?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan besaran vektor?
- Apa yang dimaksud dengan negatif dari sebuah vektor?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penulisan simbol vektor yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikanoperasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode poligon yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode poligon.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan metode poligon untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara operasi pengurangan dua buah vektor?
- Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang sangat banyak?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan pengurangan vektor?
- Bagaimana cara melakukan penjumlahan vektor secara analitik?

b. Kegiatan Inti
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengurangan vektor.
 Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan pengurangan dua buah vektor yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan dua buah vektor.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai pengurangan dua buah vektor untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan komponen-komponen vektor.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor secara analitik yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan lebih dari dua vektor dengan metode analitik.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode analitik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana mendapatkan besaran skalar dari dua besaran vektor?
- Bagaimana mengoperasikan dua buah vektor sehingga diperoleh vektor yang tegak lurus pada dua vektor tersebut?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan perkalian titik (dot product)?
- Apa yang dimaksud dengan perkalian silang (cross product)?

b. Kegiatan Inti
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaaan perkalian skalar dua vektor (dot product) dan perkalian silang dua vektor (cross product) .
 Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan perkalian skalar dua vektor (dot product) yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product).
 Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa besaran vektor.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah dalam menyelesaikan perkalian silang dua vektor (cross product) yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross product).
 Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross product).
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1A (Esis) halaman 53-72
b. Buku referensi yang relevan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
 PG
 Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B
adalah ....
a. 300 d. 730
b. 450 e. 900
c. 600
- Contoh tes uraian
Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 300 terhadap sumbu +X, gaya 80 N dengan membentuk sudut 1350 terhadap sumbu +X, dan 30 N dengan membentuk sudut 2400 terhadap sumbu +X.

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran



......................... ..............................
NIP. NIP.











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA


Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Indikator
1. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.
3. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.
2. Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal.
5. Menggambar grafik gerak lurus beraturan.
6. Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan.
7. Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu.
8. Menganalisis gerak peluru sebagai perpaduan gerak dalam arah horizontal dan gerak dalam arah vertikal.
9. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak peluru.

B. Materi Pembelajaran
Gerak Lurus dengan Kecepatan dan Percepatan Konstan

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen




D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan beberapa contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari?
- Mungkinkah perpindahan sebuah benda lebih besar daripada jarak tempuhnya?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus?
- Apakah pengertian jarak tempuh?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian posisi.
 Peserta didik memperhatikan aturan dan contoh posisi dalam sumbu koordinat yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara perpindahan dan jarak tempuh.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan contoh perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara kecepatan rata-rata dan laju rata-rata.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan rata-rata dan laju rata-rata yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjawab soal mengenai kecepatan rata-rata dan laju rata-rata di depan kelas, sedangkan yang lain memperhatikannya.
 Guru menjelaskan konsep kecepatan sesaat sekaligus memberikan contoh soal.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan rata-rata dan percepatan sesaat yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan?
- Apakah ciri dari gerak lurus berubah beraturan?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus beraturan yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus beraturan.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus berubah beraturan.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil seperangkat pewaktu ketik (power supply, pita ketik, dan kertas karbon), troli, dan mobil mainan.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mempelajari gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan (kegiatan 4.1 halaman 85).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana menentukan ketinggian maksimum gerak vertikal?
- Apa manfaat menggambarkan gerak dengan menggunakan grafik?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya ketinggian maksimum gerak vertikal?
- Bagaimana langkah-langkah menggambarkan gerak dengan menggunakan grafik?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak vertikal dan cirinya.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk melemparkan sebuah bola ke atas di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan melemparkan sebuah bola ke atas.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum gerak vertikal yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak vertikal yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak vertikal.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan grafik gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.
 Guru menjelaskan cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar grafik gerak lurus beraturan, grafik gerak lurus berubah beraturan, dan menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menggambar grafik gerak lurus beraturan, grafik gerak lurus berubah beraturan, dan menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
- Apakah berat benda mempengaruhi gerak parabolik?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak dua dimensi?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi gerak parabolik?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dua dimensi dan cirinya.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak peluru yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak peluru.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak parabolik sebuah peluru yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak parabolik sebuah peluru.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) halaman 73-122
b. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tes identifikasi
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebuah mobil mula-mula memiliki kecepatan 72 km/jam. Kemudian, mesin mobil dimatikan sehingga mobil berhenti dalam waktu 40 menit. Perlambatan mobil tersebut adalah ....
a. 1,0 m/s2 d. 0,05 m/s2
b. 0,50 m/s2 e. 0,01m/s2
c. 0,25 m/s2
- Contoh tes uraian
Perlambatan maksimum yang dapat dicapai sebuah mobil pada sebuah jalan yang basah adalah 5 m/s2. Mula-mula mobil bergerak dengan laju 100 m/s. Tentukan jarak minimum untuk menghentikan mobil bila diukur dari tempat rem mulai diinjak. Berapakah waktu tempuh untuk jarak tersebut?
- Contoh tes identifikasi
a. Manakah dari pernyataan berikut yang berkaitan dengan GLB?
• Luas daerah di bawah kurva v – t sama dengan posisi benda.
• Luas daerah di bawah kurva v – t sama dengan perpindahan benda.
............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA


Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan.

Indikator
1. Megidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.
2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.
3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.
2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar.
4. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan (GMB).
5. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
6. Membedakan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
7. Menganalisis aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
8. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar.

B. Materi Pembelajaran
Gerak Melingkar dengan Laju Konstan

C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
- Sebutkan ciri-ciri gerak melingkar.
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan gerak melingkar?
- Apa yang menjadi ciri khas gerak melingkar?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak melingkar.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri gerak melingkar.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.





PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari- hari.
- Mengapa ketika kendaraan melewati jalanan yang melengkung, supir harus hati-hati dan mengurangi kecepatan mobilnya?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya gerak melingkar beraturan?
- Berapakah batas kecepatan mobil ketika melewati jalanan yang melengkung?
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gerak melingkar beraturan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik dan syarat terjadinya gerak melingkar beraturan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan sentripental yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan sentripental yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan sentripental.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penerapan konsep gerak melingkar beraturan pada laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan contoh gerak melingkar berubah beraturan dalam kehidupan sehari- hari.
- Sebutkan dua percepatan yang dimiliki benda yang mengalami gerak melingkar berubah beraturan.
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya gerak melingkar berubah beraturan?
- Apakah perbedaan antara percepatan sentripental dan percepatan ` tangensial?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gerak melingkar berubah beraturan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik dan syarat terjadinya gerak melingkar berubah beraturan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak melingkar berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan tangensial, kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan tangensial, kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan tangensial, kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari- hari?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari- hari?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.


b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dalam setiap kelompok diberikan tugas untuk melakukan pengamatan tentang penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.
 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alumunium yang fleksibel, batang besi, pemutar, dan tali.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengamati pengaruh gerak rotasi terhadap jari-jari bumi (proyek ilmiah h.134).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan eksperimen yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) halaman 123-140
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebuah benda berhenti setelah melakukan 10 putaran. Apabila kecepatan sudutnya mula-mula 20 rpm, maka waktu yang dibutuhkan benda sampai berhenti adalah ....
a. 60 sekon d. 10 sekon
b. 30 sekon e. 1 sekon
c. 15 sekon
- Contoh tes uraian
Sebuah bor gigi (jari-jari 1 cm) dirancang agar mempunyai percepatan 1.000 rad/s2. Agar sebuah titik pada permukaan sisi samping bor dapat menempuh putaran sejauh 12 m, tentukan waktu putaran yang dibutuhkan. Anggap posisi awal bor dalam keadaan diam.


- Contoh tugas rumah
Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran



........................ ..............................
NIP. NIP.





















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA


Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar
2.3. Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

Indikator
1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyelidiki karakteristik gesekan statik dan gesekan kinetik melalui percobaan.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan.
6. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal.
7. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian kinematika dan dinamika.
2. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.
3. Menyebutkan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menerapkan hukum-hukum Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan.
5. Menjelaskan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.
6. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang datar.
7. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gaya yang membentuk sudut.
8. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang miring.
9. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada pesawat Atwood.
10. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gerak vertikal.
11. Menjelaskan pengertian gaya gesekan.
12. Menyebutkan macam-macam gaya gesekan.
13. Membedakan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik.
14. Menyebutkan gaya gesekan yang bekerja pada benda.
15. Menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan menggunakan neraca.
16. Menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar.
17. Menjelaskan manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.
18. Menjelaskan pengertian gaya sentripental.
19. Menerapkan konsep gaya sentripental pada berbagai macam kasus.
20. Menjelaskan hukum gravitasi umum Newton.
21. Menjelaskan hukum Kepler
22. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Kepler.

B. Materi Pembelajaran
Hukum Newton dan Penerapannya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa pada saat di dalam mobil tubuh kita akan bergerak ke depan ketika mobil direm mendadak?
- Apakah fungsi melukis diagram gaya yang bekerja pada benda?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana bunyi hukum I Newton?
- Apakah yang dimaksud dengan diagram gaya?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kinematika dan dinamika.
 Peserta didik memperhatikan analisis tentang semua persoalan gerak di alam semesta yang dapat diterangkan dengan hukum Newton yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.
 Peserta didik memperhatikan diagram gaya untuk berbagai macam gerak yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menggambarkan diagram gaya pada benda yang berada di atas bidang miring, sedangkan yang lain memperhatikannya.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menghitung percepatan jika ada beberapa gaya yang bekerja pada benda?
- Bagaimana cara menghitung tegangan tali yang bekerja pada benda dalam sistem katrol?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya total?
- Bagaimana mekanisme gaya yang bekerja pada sistem katrol?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum-hukum Newton pada berbagai macam kasus.
 Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang datar.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gaya yang membentuk sudut.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang miring.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton pada pesawat Atwood (sistem katrol).
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gerak vertikal.
 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai aplikasi hukum-hukum Newton pada berbagai macam kasus yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai aplikasi hukum-hukum Newton pada berbagai macam kasus.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Sebutkan contoh gaya gesekan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengapa ban mobil dibuat agak kasar?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud dengan gaya gesekan?
 Apakah manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya gesekan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya gesekan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya gesekan yang bekerja pada benda.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil beberapa balok yang memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda, neraca pegas, papan yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan menggunakan neraca (kegiatan 7.1 halaman 160).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar (kegiatan 7.3 halaman 162).
 Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan beberapa balok yang memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda, neraca pegas, benang, papan yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apa syarat yang harus dipenuhi agar saat menuju puncak lintasan roller coaster tidak jatuh?
- Bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi di permukaan bumi?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana mekanisme kerja roller coaster?
- Apakah yang dimaksud dengan percepatan gravitasi?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya sentripental dan penerapannya dalam berbagai macam kasus.
 Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental pada benda yang diikatkan pada tali dan diputar.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental pada ayunan kerucut.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental pada roller coaster.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental pada mobil di jalanan melingkar.
 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum gravitasi umum Newton.
 Peserta didik memperhatikan perumusan menentukan percepatan gravitasi di permukaan bumi yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan gravitasi di permukaan bumi.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Kepler.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum Kepler.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan dan penerapan hukuim-hukum Kepler yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) halaman 141-186
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja produk
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebuah benda bermassa 50 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Besarnya gaya dalam arah berlawanan yang harus diberikan agar benda berhenti setelah 10 s adalah ....
a. 100 N d. 10 N
b. 50 N e. 5 N
c. 25 N

- Contoh tes uraian
Gaya horizontal sebesar 400 N diperlukan untuk mendorong kereta sepanjang bidang pada laju konstan. Berapakah gaya gesekan antara kereta dan bidang?
- Contoh tugas rumah
Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran



......................... ..............................
NIP. NIP.

Jumat, 29 Agustus 2008

RPP FISIKA KELAS VII SEMESTER II : GERAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P)

SMP/MTs : MTsN Taliwang
Mata Pelajaran : IPA-Fisika
Kelas/Semester : I/2
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui mengamati 
Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisa data percobaan gerak lurus benturan dan gerak lurus 
  Serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 
Indikator : 1. Menemukan hubungan antara laju, jarak dan waktu.
  2. Menunjukkan konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satu 
  Satuan waktu.
  4. Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan.
  5. Menujukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan demontrasi siswa dapat :
- Mengkomunikasikan arti kelajuan
- Menemukan hubungan antara laju, jarak, dan waktu
- Memberi contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendefinisikan konsep percepatan.
- Mengkomunikasikan arti GLBB
- Memberikan contoh benda GLBB dalam kehidupan sehari-hari
B. MATERI PEMBELAJARAN
Benda bergerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
C. METODE PEMBELAJARAN
Motode : Demontrasi/eksperimen
  Diskusi kelompok
Model : Kooperatif learning
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
• Pengenalan alat; nama, bahaya, kegunaan.
• Prasyarat pengetahuan 
Apakah satuan dari kecepatan, waktu dan jarak?
b. Kegiatan Inti
• Pembentukan kelompok diskusi oleh guru
• Salah satu kelompok melakukan demontrasi dengan bimbingan guru
• Setiap kelompok menempatkan data dari demontrasi untuk didiskusikan sesuai petunjuk LKS
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
c. Kegiatan Penutup
• Guru dan siswa 
- Menyimpulkan pengertian GLB
- Menyimpulkan hubungan antara V,S dan T
• Guru melakukan tes yang berhubungan yang berhubungan GLB dalam kehidupan sehari-hari.







Pertemuan kedua

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi
- Coba anda perhatikan apakah ketukan pada pita yang akan dibahas sama dengan pita yang sudah dibahas. ?
b. Kegiatan inti
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
• Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan tentang hasil diskusi
c. Kegiatan penutup
• Guru bertanya pada siswa
- Konsep percepatan
- Pengertian GLBB
- Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari
E. SUMBER BELAJAR
a. Alat demontrasi/ekperimen
b. Lingkungan
c. Buku referensi
F. PENILAIAN
a. Teknik
Tes Tertulis
tes
b. BentukInstrumen
Pilihan ganda
Isian 
Uraian
c. Soal/Instrumen
i. Sebuah benda bergerak dengan data sebagai berikut
- Lintas sebagai garis lurus
- Jarak yang ditempuh tiap detik tetap
Gerak benda disebut :
a. Gerak lurus
b. Gerak lurus beraturan
c. Gerak lurus tak beraturan
d. Gerak lurus tetap
ii. Hubungan antara jarak (S), kelajuan (V) dan waktu (t) pada GLB yang benar adalah...
1. S = V/t
2. t = V/s
3. S = V.t
4. S.V = t
iii. Pernyataan tentang pengertian PERCEPATAN di bawah ini yang benar adalah....
a. Perubahan percepatan
b. Perubahan arah
c. Perubahan percepatan tiap 1 satuan tahun waktu
d. Perubahan arah tiap 1 satuan waktu
iv. Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai kecepatan ..... dan percepatan .... serta arah lintasan berupa....
v. Berikan contoh benda bergerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 3 ?

  Mengetahui 
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran



Drs. M. Nur Yasin Ibnu Dwi K. S.Pd
Nip. 150 223 145 NIP. 132 173 563

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM KTSP

BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH


KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. 
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. 
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.  
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. 

RPP IPA SMP/MTS KELAS VII SEMESTER I PENGUKURAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : MTsN Taliwang
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)



Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Indikator 
- Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar
- Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran

Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran / 1 kali pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran
  Peserta didik dapat :
1. Melakukan eksperimen dengan satuan baku dan tak baku
2. Mengaplikasikan keselamatan kerja dalam pengukuran

B. Materi Pembelajaran: Pengukuran

C. Metode Pembelajaran: 
  1. Model : - Direct instruction (DI) = instruksi langsung
  - Kooperatif learning = belajar kooperatif 
  2. Metode: - Diskusi kelompok
  - Eksperimen  
   
D. Langkah- langkah Kegiatan :

a. Kegiatan pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi 
- Dasar :(Al-Qur'an Surat Al-Qomar :49 : Allah menciptakan sesuatu itu menurut ukuran).
- Ukurlah panjang dan lebar meja yang kalian gunakan!

• Prasyarat pengetahuan)
- Siswa sudah mengetahui cara menggunakan alat ukur

• Pra Eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang mudah patah dan
- Juga hati-hati menggunakan alat neraca.

b. Kegiatan Inti 
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
• Secara kelompok peserta didik mendiskusikan cara menggunakan alat ukur yang ada. membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
• Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar.
• Peserta didik dalam kelompok melakukan percobaan pengukuran terhadap benda-benda di sekitar kelas.
• Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke dalam LKS
• Guru memantau dan membimbing tiap kelompok dalam melakukan diskusi kelomp dalam membuat kesimpulan dalam kelompoknya masing-masing
• Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas, untuk memberikan kesempat pada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, kelompok lainnya menanggapi  
• Guru memberikan penghargaan kepada kelomopok yang hasilnya paling baik

c. Kegiatan Penutup

• Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
• Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
• Guru memberikan tugas rumah dengan menyebutkan jenis-jenis alat alat ukur dan kegunaannya.

E. Sumber Belajar
a. Buku Siswa kelas VII
b. LKS
c. Buku Referensi
d. Alat-alat praktikum sesui dengan LKS

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian:  
- Tes tertulis  
- Tes unjuk kerja

b. Bentuk instrumen:
- Isian dan PG
- Uji petik kerja prossedur dan produk 

b. Contoh instrumen: 
- Tes tertulis : Ukurlah Panjang dan lebar meja yang kamu gunakan
Tes PG. : Alat yang digunakan untuk mengukur massa benda adalah : a. Mistar c. Jam
  b. Neraca d. Termometer Kunci:b
- Uji petik kerja prosedur dan produk 

• Lakukan kegiatan pengukuran dari benda-benda yang ada di dalam kelas dengan alat-alat yang disediakan sebagai berikut :
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Neraca
d. Stop Watch.
Rubrik
  No. Aspek Skor
  1. Menggunakan alat ukur dengan benar 4
  2. Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 2
  3. Memperoleh data dari percobaan 2
  4. Membuat kesimpulan dengan benar 2
   
Jumlah skor 
  10


Mengetahui,  
  Kepala MTsN Taliwang Guru Mata pelajaran 

 
  ................................. Ibnu Dwi K. S,Pd 
  NIP. NIP. 132 173 563
   

RPP IPA SMP/MTS KELAS VII SEMESTER I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : MTsN Taliwang
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)


Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar
1.2. Mendiskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya 

Indikator 
1. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat
2. Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan volume
3. Membandingkan skala termometer Celcius dengan termometer yang lain

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan ) / 4 x 40'

A. Tujuan Pembelajaran
  Peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian suhu
2. menggunakan termometer untuk mengukur suhu benda
3. melakukan percobaan untuk menentukan skala termometer sederhana
4. membaca skala pada termometer Celcius
5. membadingkan skala pada termometer Celcius dan termometer Fahrenheit

B. Materi Pembelajaran: Suhu dan Pengukuran

C. Metode Pembelajaran: 
  1. Model : - Direc intruction (DI)
  - Kooperatif learning 
  2. Metode: - Diskusi kelompok
  - Eksperimen  
   
D. Langkah- langkah Kegiatan :

1. Pertemuan Pertama 

a. Kegiatan pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
- Disediakan tiga wadah yang berisi air hangat,air dingin dan air sejuk. Siswa diminta menyelupkan tanganya secara bergantian, kemuadian guru menanyakan manakah air yang suhunya lebih tinggi?
- Alat apakah yang dipakai bila suhu tubuhmu terasa panas ?

• Prasyarat pengetahuan)
- Apakah satuan suhu menurut SI ?
- Termasuk besaran apakah suhu itu ?
   
• Pra Eksperimen)
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca
- Juga hati-hati menggunakan api

b. Kegiatan Inti 
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
• Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
• Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
• Setiap kelompok diberikan sebuah termometer suhu badan, setiap kelompok mendiskusikan bagaimana cara menggunakan termometer yang benar
• Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen cara membuat termometer sederhana dengan menggunakan alat-alat yang telah disediakan (termometer tak bersekala, gelas piala, kaki tiga + kassa, air, es batu, kompor spirtus)
• Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke dalam LKS
• Guru memantau dan membimbing tiap kelompok dalam melakukan diskusi kelomp dalam membuat kesimpulan dalam kelompoknya masing-masing
• Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas, untuk memberikan kesempat pada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, kelompok lainnya menanggapi  
• Guru memberikan penghargaan kepada kelomopok yang hasilnya paling baik

c. Kegiatan Penutup

• Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
• Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
• Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan, misalnya mencari macam- macam termometer yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

   



2. Pertemuan kedua

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apresepsi
- Secara klasikal guru memberi pertanyaan, apakah satuan suhu dalam SI?
- Sebutkan macam-macam termometer yang sudah Anda kenal!

• Prasyarat pengetahuan
- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.

  b. Kegiatan Inti 
• Melalui diskusi kelas, guru memberikan informsi cara membaca skala pada termometer yang benar.
• Guru memodelkan cara mengunakan termometer secara benar tahap demi tahap
• Guru membimbing peserta untuk membentuk kelompok dan melakukan trasisi, kemudian membbgikan LKS pada masing-masing kelompok
• Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer Celcius dengan termometer Fahrenheit
• Guru memberikan informasidan memodelkan cara menentukan skala termometer Celcius dan Fahrenheit dengan perbandingan C : F = 5 : 9
• Guru memberikan contoh latihan cara menghitung skala termometer Celcius dan Fahrenheit.
• Guru memberikan latihan soal tentang termometer pada masing –masing kelompok kemudian masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya.

b. Kegiatan Penutup 
• Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman
• Guru memberikan latihan soal-soal tentang termometer
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Siswa kelas VII
b. LKS
c. Buku Referensi
d. Alat-alat praktikum sesui dengan LKS

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian:  
- Tes tertulis  
- Tes unjuk kerja

b. Bentuk instrumen:
- Isian dan PG
- Uji petik kerja prossedur dan produk 

c. Contoh instrumen: 
- Instrumen tes isian :
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu zat adalah ....
Kunci : Termometer
Skor = 1

- Contoh tes PG:
Bila termometer Celcius menunjuk angka 25 derajat maka termometer Fahrenheit menunjukkan angka ....
a. 41 derajat F
b. 45 derajat F
c. 45,3 derajat F
d. 77 derajat F
Kunci : d
Skor = 1

- Uji petik kerja prosedur dan produk:
Lakukan kegiatan untuk membuat termometer sederhana dengan menggu-nakan alat-alat sebagai berikut.
o termometer tak bersekala
o kaki tiga + kassa
o gelas piala
o lampu spirtus
o air, es batu




Rubrik
  No. Aspek Skor
  1. Merangkai alat dengan benar 2
  2. Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
  3. Memperoleh data dari percobaan 2
  4. Membuat kesimpulan dengan benar 2
   
Jumlah skor 
  10



  .............., .......................
  Mengetahui,  
  Kepala MTsN Taliwang Guru Mata pelajaran 


  .................................. Ibnu Dwi K. S,Pd 
  NIP. NIP. 132 173 563
   




































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP .......
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas / Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu)


Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat

Kompetensi Dasar :
2.1. Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat

Indikator :
• Mengidentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator yang sesuai.
• Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa dan garam
• Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan

Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
  Peserta didik dapat :
1. membedakan pengertian asam, basa dan garam secara kimia
2. menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa dan garam
3. mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa dan garam
4. menggunakan alat penentu/ petunjuk asam dan basa
5. menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikan

  B. Materi Pembelajaran: Asam, Basa dan garam

  C. Metode Pembelajarn
  1. Model pembelajaran : 
• Kooperatif learning
• Direc Instruction (DI)
  2. Metode :
 Pengamatan
 Diskusi informasi

  D. Langkah – langkah kegiatan :
   
  1. Pertemuan pertama 
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi
- Pernahkah kamu mengoleskankan larutan gula pada kulit tanganmu ? 
- Apa yang kamu rasakan ?

• Prasyarat eksperimen 
- Hati-hati cara mencampurkan dua larutan yang berbeda
- Hati-hati cara menuangkan larutan asam sulfat

b. Kegiatan inti :
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
• Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mebaca buku tentang asam, basa, dan garam
• Guru dan peserta didik mendiskusikan pengertian asam, basa dan garam serta menentukan ciri-cirinya
• Disediakan bahan- bahan larutan asam, larutan basa dan larutan garan, peserta didik mengamati dan mengelompokkannya
• Guru membimbing kelompok dalam melakukan kegiatan dan membimbing dalam membuat kesimpulan sementara
• Masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya. Dan kelompok lainnya menanggapinya
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya sangat bagus

c. Kegiatan Penutup
• Guru dan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan 
• Guru dan peserta didik melakukan refleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan pelajaran hari itu
• Guru memberikan tes secara lisan tentang asam, basa, garam kemuadin dicocokkan bersama

  2. Pertemuan kedua
  a. Kegiaatan Pendahuluan
• Motivasi
- Pernahkah kamu meremas remas bunga sepatu berwarna kemudian ditetesi dengan asam cuka? Apa yang terjadi? 
• Prasarat pengetahuan
- Sebutkan ciri-ciri asam, basa dan garam?
- Apakah sifat asam basa dan garam?
• Pra eksperimen
- Guru memberi informasi kepada peserta didik agar hati-hati larutan asam sulfat
- Guru memodelkan cara melakukan kegiatan tahap demi tahap

  b. Kegiatan inti :
• Guru membentuk kelompok dan meminta kepada peserta didik untuk duduk pada pada tiap-tiap kelompoknya
• Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas lakmus atau ph stik untuk menentukan sifat asan dan basa dari suatu larutan
• Guru membimbing kelompok yang sedang melakukan kegiatan
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan
• Masing masing kelompok diberi kesempatan untu mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan ditanggapi oleh kelompok lainnyaq
• Guru memebrikan penghargaan bagi kelompopk yang kinerjanya paling bagus, dan guru memastikan jawaban yang benar

  c. Kegiatan penutup
• Guru dan peserta didik berdiskusi untukmembuat rangkuman kegiatan
• Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari bahan-bahan di sekitar rumah dam dikelompokkan ke dalam zat- zat yang bersifat asam, basa dan garam

  E. Sumber belajar 
1. Buku siswa 
2. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
3. Buku referensi
4. Bahan-bahan kimia

F. Penilaian :
Teknik penilaian: 
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
  2. Bentuk instrumen: 
- Tes isian
- Tes identifikasi
- Tes uji petik kerja prosedur
3. Contoh instrumen: 
  a. Tes isian:
  Ciri-ciri basa adalah ....
  Kunci : a. Mengandung OH
  b. Rasanya pahit
  c. Bila kena kulit licin
  Skor : 3

b. Contoh tes identifikasi 
Tentukan bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dari bahan-bahan yang tersedia ( larutan cuka, larutan sabun, larutan garam, larutan gula, NaCl,HCl
Kunci:
Asam : larutan cuka, H Cl
Basa : larutan sabun
Garam: larutan garam, NaCl
Skor : 3

c. Contoh Uji petik kerja prosedur
Lakukan kegiatan untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan dengan menggunakan pH stik !

Rubrik
  No. Aspek Skor
  1. Ketepatan menggunakan pH stik dengan benar 2
  2. Melakukan kegiatan dengan prosedur yg benar 2
  3. Memperoleh data dari kegiatan 2
  4. Membuat kesimpulan 2
 
Jumlah skor  
8



  .................,..........................
  Mengetahui, Guru mata pelajaran,
  Kepala SMP......


   
  ........................................... ........................................
  NIP. NIP. 

Kamis, 28 Agustus 2008

RPP SMP/MTS IPA KELAS VII

DOWNLOAD:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MTsN Taliwang
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)



Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

Indikator 
- Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian megelompokkan dalam besaran pokok dan turunan
- Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
- Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
  Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan
2. Mencari informasi tentang besaran dan satuannya
3. Merumuskan pengertian besaran dan satuan
4. Melakukan percobaan dengan menggunakan satuan besaran fisika dalam satuan internasional
5. Melakukan percobaan untuk menemukan konversi satuan panjang, masa, dan waktu dengan tangga konversi
6. Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan


B. Materi Pembelajaran: Besaran dan Satuan

C. Metode Pembelajaran: 
  1. Model : - Direct instruction (DI) = instruksi langsung
  - Kooperatif learning = belajar kooperatif 
  2. Metode: - Diskusi kelompok
  - Eksperimen  
   
D. Langkah- langkah Kegiatan :

1. Pertemuan Pertama 

a. Kegiatan pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi 
- Dasar :(Al-Qur'an Surat Al-Qomar :49 : Allah menciptakan sesuatu itu menurut ukuran).

- Disediakan sebuah model kubus, dan jam kemudian siswa disuruh menyebutkan nama-nama sisi-sisi kubus sekaligus menyebutkan waktu pengamatan. kemuadian guru menanyakan manakah yang disebut panjang? Berapa waktu yang diperlukan untuk pengamatan?

• Prasyarat pengetahuan)
- Ketika membeli kain panjangnya 3 meter, manakah yang disebut besaran?
- Manakah yang disebut nilai?
- Manakah yang disebut satuan?

• Pra Eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang mudah patah dan
- Juga hati-hati menggunakan alat neraca.

b. Kegiatan Inti 
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
• Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan satuan, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
• Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar.
• Peserta didik dalam kelompok melakukan pengamatan terhadap besaran-besaran yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke dalam LKS
• Guru memantau dan membimbing tiap kelompok dalam melakukan diskusi kelomp dalam membuat kesimpulan dalam kelompoknya masing-masing
• Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas, untuk memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, kelompok lainnya menanggapi  
• Guru memberikan penghargaan kepada kelomopok yang hasilnya paling baik

c. Kegiatan Penutup

• Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
• Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
• Guru memberikan tugas rumah dengan menyebutkan besaran-besaran disika dalam kehidupan sehari-hari.
   
2. Pertemuan kedua

a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apresepsi
- Secara klasikal guru memberi pertanyaan, mengapa menggunakan satuan Internasional itu Penting ?
• Prasyarat pengetahuan
- Siswa sudah mengatahui pengertian besaran dan satuan

  b. Kegiatan Inti 
• Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi cara mengkonversi satuan dengan benar.
• Guru mengenalkan dengan tangga konversi.
• Guru membimbing peserta untuk membentuk kelompok dan, kemudian membagikan LKS pada masing-masing kelompok
• Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas menentukan konversi satuan yang sudah dituliskan.
• Guru memberikan latihan soal tentang besaran dan satuan serta konversi satuan dan menyuruh setiap kelompok untuk merepresentasikan hasilnya.

b. Kegiatan Penutup 
• Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman
• Guru memberikan latihan soal-soal tentang besaran dan satuan
• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Siswa kelas VII
b. LKS
c. Buku Referensi
d. Alat-alat praktikum sesui dengan LKS

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian:  
- Tes tertulis  
- Tes unjuk kerja

b. Bentuk instrumen:
- Isian dan PG
- Uji petik kerja prossedur dan produk 

c. Contoh instrumen: 
- Tes tertulis : Apakah yang dimaksud besaran ?
• Jawab : Besaran adalah sesuatu yang mempunyai nilai dan satuan.
- Tes PG. : Pasangan besaran fisika yang benar ....
a. massa dan kilogram
b. kecepatan dan kg/jam
c. usaha dan joule sekon
d. gaya dan newton
  Kunci : a.
- Uji petik kerja prosedur dan produk
Diskusikan dengan kelompok dari pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Kecapatan Mobil 60 km/jam
2. Massa balok 2 kg
3. tinggi meja 50 cm
4. anak mengelilingi lapangan selam 5 menit
Rubrik
  No. Aspek Skor
  1. Mencatat dalam tabel dengan benar 3
  2. Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 3
  3. Memperoleh data dari percobaan 2
  4. Membuat kesimpulan dengan benar 2
   
Jumlah skor 
  10
  Taliwang,
Mengetahui,  
  Kepala MTsN Taliwang Guru Mata pelajaran 



  Drs. M. Nur Yasin Ibnu Dwi K., S.Pd 
  NIP. 150 223 145 NIP. 132 173 563